Akhir - akhir ini banyak sekali demo dimana-mana, baik di kota besar maupun di kota - kota kecil lainnya. ada yang demo tentang gaji buruh, kesejahteraan guru, dan yang paling sering tentang korupsi dimana- mana. yah walaupun bagai kalangan tertentu Demo itu sangat penting, tapi ada juga kalangan yang mengaanggap demo itu tidak terlalu penting, berbeda dengan jaman dulu, pada jaman dulu Demo di Indonesia hampir tidak ada kemunculannya, itu karena pemerintah belum menganut sistem Demokrasi yang bebas.

Didalam tulisan saya kali ini bukan menyangkut tentang perbedaan Demo wajah dulu dan Demo wajah sekarang, tapi saya ingin mengulas Demo yang makin lama makin parah. mungkin wajar - wajar saja kalau demo di negeri kita ini diwarnai dengan kericuhan, baik Mahasiswa dengan Polisi, Mahasiswa dengan Jaksa, Warga dengan warga, Warga dengan polisi, Warga dengan Satpol PP, dan banyak lagi. tapi yang saya prihatinkan adlah demo yang baru - baru ini terjadi, walaupun demo tidak diwarnai dengan kericuhan tapi yang paling menonjol adalah demo yang mendatangkan seekor Kerbau, saya tidak tahu apa yang dipikirkan oleh para pendemo itu, padahal demo pada waktu itu tida ada yang berhubungan dengan masalah satwa di Indonesia, setelah terlihat dengan jelas barulah orang - orang disekitar mengerti, bahwa demo yang mengikut sertakan kerbau itu adalah demo tentang pemerintahan yang mengejek Presiden kita Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
Di badan hewan itu jelas tertulis kata "SBY" dan kata lainnya yang bagi saya belum terlihat jelas. saking parahnya demo tersebut, Pak Presiden kita menganggap bahwa demo itu tidak ber Etika, yang dimana Pak Presiden berkata bahwa "SBY Badannya besar, Malas dan lain - lain", seperti apa yang saya lihat disalah satu televisi swasta. memang betul apa yang diucapkan pak presiden itu bahwa demo itu tidak Beretika, bukan masalah menjelekkan suasana demo, tapi tulisan dibadan kerbau itu tercantum nama Presiden kita, bagaimana mungkin demo tersebut dianggap Demokrasi yang bebas. walaupun mungkin bagi saya demo yang tidak ber Etika itu bukan yang pertama kalinya di Indonesia, mungkin bagi saya itu demo yang terparah dalam menjelek - jelekkan pemerintahan, dan juga mungkin itu demo yang pertama kali di Indonesia yang menganggap Presiden sebagai binatang. mau tidak mau Bapak Prisiden harus bertindak lebih tegas agar dengan masalah demo tersebut, tidak menjelek - jelekkan wajah buruk Indonesia dimata Dunia. demikiannlah cerita singkat saya mengenai wajah buruk Demokrasi Indonesia, semoga dengan pemerintahan yang baru ini dapat menyelesaikan masalah - masalah yang ada di Negeri kita ini dan juga semoga Bapak Presiden dan Wakilnya tabah dengan ulah - ulah masyarakat yang makin membingungkan saja, saya berharap, semoga bangsa ini lebih kritis dalam menangani masalah yang ada.