WELCOME TO MY BLOG ! PLEASE SHARE YOUR COMMENT IN SHOUTBOX ! THANKS FOR COMING !

IDE DASAR SKENARIO UTS_DRAFT-02

Kamis, 18 November 2010 by Unknown
AKU DAN GITAR KECILKU
IDE POKOK :
Pengamen Kecil yang ingin melanjutkan sekolahnya
TEMA :
Kisah Adi seorang pengamen cilik yang terus berusaha mengumpulkan uang untuk melanjutkan sekolahnya yang putus ditengah jalan.

PENGUNGKAPAN KARAKTER:
ADI : Seorang anak kecil yang berusia kira – kira 12 tahun, kulit sawo matang, gak terlalu besar, rambut lurus, bergaya seperti anak jalanan laiinya, tidak nakal seperti anak jalanan lainnya, sabar, patuh terhadap orang tuanya, pintar main gitar, tidak mudah menyerah dalam sesuatu hal.

IBU WATI : Wanita berusia 35 tahun, rambut panjang sering diikat, kalau ngomong kadang bahasa jawa, dia adalah Ibu Kandung Adi, seorang janda, sering sakit – sakitan, tapi rajin bekerja untuk mencari kebutuhan sehari – hari, baik hati, dekat dengan Adi, dan mendukung Anaknya dengan sepenuh hati.

IBU SARI : 45 Tahun, berjilbab, gak terlalu tinggi , berkacamata, asli sunda, bekerja sebagai guru SD, dikenal dekat dengan anak walinya, menyayangi murid – muridnya, mendukung Adi untuk bersekolah kembali.

COUNG : 13 tahun, kecil, rambut gondrong, pirang merah, punklovers sejati, lincah, baik, peduli sama teman, suka ngelawak,

BONE : 12 tahun, tinggi hitam coklat, agak kurus, nakal, tapi baik dan care sama teman – temannya hidup berpetualangan di jalan dengan kakaknya.

PREMAN PUNK: 23 tahun, tinggi, hitam, rambut gondrong ala anak punk, perokok dan peminum keras, rada miring, jago berkelahi, suka nyolong barang orang, gak punya pekerjaan, sering jadi buronan satpol pp.

PENGAMEN PUNK : 20 tahun, tinggi besar, agak putih, rambut japanise style, garang, suka malakin orang, ngamen dimana aja, jago nyanyi dan main musik.

SUTI : 33 tahu, tetangga Adi, kecil, putih, sexi, janda muda, disukai banyak cowok, paranakan jawa Madura, baik hati, bergaul dengan siapa aja.

NENI : 29 tahun, teman kerja Ibu Wati, tinggi agak gemuk, paranakan batak, rambut pendek, sering pakai topi, dekat dengan Ibu Wati, pekerja keras.


BASIC STORY :
Dikisahkan Seorang anak yang hanya tinggal bersama ibunya, tiap harinya mengamen untuk kehidupan sehari – hari. Dia mempunyai ibu yang bekerja sebagai pembersih gerbong kereta api, tetapi ibunya kadang hanya bisa tinggal di rumah karena ia sering sakit – sakitan. Adi yang sering mengamen di dekat lampu merah bersama teman – temannya ini, hanya bisa bersekolah sampai kelas 4 SD. Pada suatu hari ketika Adi mengamen di lampu merah, ia bertemu dengan ibu gurunya, namanya Ibu Sari. Kebetulan Adi orangnya lumayan dekat dengan bekas wali kelasnya itu. Ibu sari pun mendekati Adi dan bertanya kenapa ia berhenti sekolah, setelah mengobrol sebentar bersama Ibu Gurunya, Adi jadi berpikir untuk bersekolah kembali. Akhirnya ia mau berusaha keras mencari uang untuk tambahan biaya sekolahnya. Namun ditengah perjuangan Adi untuk mencari uang terganggu, karena gitar kesayangannya hilang. Tapi ia pantang menyerah, demi kesembuhan ibunya dan sekolahnya.


SINOPSIS :
Berawal dari sebuah rumah kecil yang didalamnya tinggal seorang wanita janda dan anaknya, anaknya bernama Adi berusia sekitar 12 tahun sedangkan Ibunya bernama Ibu Sari berusia sekitar 35 tahun. Tiap harinya Adi hanya bisa mengamen dipinggir jalan bersama teman – temanya sesama anak jalanan juga, Adi mengamen dengan menggunakan gitar kecil yang ia dapat dari tetangganya, dia adalah seorang yang pantang menyerah, tidak kenal panas maupun lelah. Tiap harinya Adi mengamen hingga sore hari. Ia tidak bersekolah karena ibunya tidak dapat membiayai lagi sekolah Adi, sehingga terpaksa Adi putus sekolah hinggaa kelas 4 SD. Sebenarnya ia berharap bisa sekolah lagi layaknya anak – anak seusianya. Tapi mau bagaimnana lagi, ibunya yang hanya bekerja sebagai permbersih gerbong kereta api sering sakit – sakitan, sehingga tidak bisa bekerja seharian, dan juga Adi tidak tega kalau melihat ibunya bekerja sambil sakit – sakitan. Sedangkan biaya dari hasil membersihkan gerbong kereta api hanya bisa mencukupi untuk kebutuhan mereka sehari – hari.
Pada suatu hari ketika ia mengamen dipingir jalan, ia bertemu dengan seorang wanita yang tidak asing lagi dimata Adi, ternyata wanita itu adalah Ibu Sari bekas wali kelasnya Adi waktu di sekolah dulu, tidak lama kemudian Ibu Sari menghampiri Adi, yang sepertinya ia kenal dengan pengamen cilik itu sendiri, Ibu Sari pun bertanya kepada Adi, untuk memastikan bahwa itu benar Adi. Dan akhirnya Ibu Sari mengajak Adi mengobrol sebentar di depan warung kopi. Ibu Sari pun menanyakan banyak hal kepada Adi, salah satunya kenapa ia putus sekolah, Ibu sari pun cukup terharu mendengar kisah kehidupan Adi bersama Ibunya. Akhirnya setelah mengobrol beberapa lama dengan Adi, Ibu Sari pun pergi meninggalkan Adi dengan harapan suatu saat nanti ia kembali bersekolah, dan Ibu sari pun mendukung sepenuh hati pekerjaan yang dilakukan Adi, walaupun ia bepikir kalau menjadi anak jalanan itu sebenarnya sangat berbahaya bagi diri Adi sendiri, karena memang dikehidupan jalanan itu sangatlah keras. setelah mendapat masukan dari Ibu gurunya Adi pun jadi giat bekerja keras, mengamen tiap hari di jalanan demi bisa bersekolah lagi, dan ia juga berharap suatu saat nanti Ibunya akan sehat kembali.
Suatu hari gitar kesayangannya hilang dicuri oleh preman jalanan, ia berusaha keras untuk mencari gitarnya, hingga akhirnya ia melihat seorang pengamen anak punk yang menggunakan mirip dengan gitarnya, ternyata adi tidak bisa memastikan, apakah itu enar gitarnya yang hilang, ia pun berhenti mencari gitarnya, tapi itu tidak menyurutkan keinginan adi untuk mencari uang. Ia berusaha keras mengamen dengan alat seadanya. Hingga suatu hari Ibunya membelikannya gitar, tapi Ibunya tidak bisa melihat adi mengamen lagi dengan gitar barunya itu, karena Ibunya telah pergi meniggalkan Adi untuk selamanya.

--selesai--

yusriakira2010

Posted in | 0 Comments »

0 komentar:

Posting Komentar

Please Comment Here !